Sabtu, 22 Desember 2012

Bahagia Tak Harus Berwarna Bukan?

Pagi yang membosankan bukan berarti sampai akhir hari pun juga bosan, toh, semua ini kan paru permulaan dipagi hari. Tapi tunggu, apa makna pagi yang bahagia? Apa akan tetap bahagia sampai matahari pergi nanti? Ya, sesuatu yang diawali dengan positif pasti akhirnya akan baik menurutku.

Beda dengan hari ini, aku pikir, hari yang buruk, ya, udah ada mendung yang mengikuti ku kesekolah pagi ini, terpeleset? mungkin itu kesialanku dipagi hari, atau tanda keberuntungan?

Hari ini unjuk kebolehan antar kelas, kalo dijelasin apa tema yang kelasku pilih, itu sedikit kacau, but, show must go on bukan? Jam 07:15 seamua sibuk ngurusin diri masing - masing, ada yang diem, ngurusin baju, buat accecories dan lainnya, and hasilnya..

Resya, Onika, Ulfa, Ajis dan Ushi

Minggu, 24 Juni 2012

PROMISE


Kita ngga tau apa yang akan Tuhan kasih ke kita nantinya, mungkin bisa ngga sama kaya apa yang kita anggap terbaik buat kita, tapi Tuhan memberiku sahabat yang bikin aku bangga, Wisni Aluna Zahra

***

Jumat, 22 Juni 2012

Face Can Lie


"Aku sayang kamu gres,.." kata itu yang tiba - tiba tersemat di handphone ku pagi ini, aku tak tau itu siapa, apakah dia Dion? Tapi aku sudah putus 3 bulan yang lalu, "uh, siapa sih orang ini?" gumamku jengkel sambil menggenggam Handphone.

***

Kamis, 21 Juni 2012

Apple Strawberry


FFA
“Hai, Strawberry! Gimana kabarmu hari ini?!” Lagi-lagi ada sepucuk surat di dalam tas kecilku. Hampir setiap hari ada surat berwarna merah muda di dalam tasku yang mengatasnamakan dirinya ‘Apel’. Siapa sih yang usil kayak gini?! Batinku dalam hati. Aku ingin tahu apa muksudnya smua ini? Kenapa dia selalu memberi surat ini? Dan kenapa aku di panggil Strawberry!
Aku sama sekali tidak pernah membalas pesan itu. Apa gunanya?! Tapi semakin lama aku semakin penasaran. Apa mungkin ini ulah ketiga sahabatku?! Ah, pasti mereka. Siapa lagi yang tau kalau aku suka stawberry. Namanya aja dihubung-hubungin sama apel juga lagi. Udah jelas-jelas namaku itu
Winda Resya Winona

***

Bunda, Lihat Ini


Pagi ini seperti biasa, aku melihat pertengkaran ayah dan bunda, yah itu sudah sarapan sehari – hariku, setiap masalah kecil selalu saja dibesar besarkan, seakan tak ada kata senyap di keluargaku. Aku sudah tak ada rasa untuk tinggal dirumah ini, tapi aku punya alasan kuat kenapa aku tetap ada disini, itu karena bunda. 

***